Sabtu, 27 November 2010

0

Pertentangan-Pertentangan Sosial yang terjadi dalam Masyarakat

|
Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan dengan emosi-emosi tertentu yang sering dihubungkan dengannya, misalnya kebencian atau permusuhan. Konflik dapat terjadi pada lingkungan yang paling kecil yaitu individu, sampai kepada lingkungan yang luas yaitu masyarakat.

Konflik (pertentangan) mengandung suatu pengertian tingkah laku yang lebih luas dari yang biasa dibayangkan orang-orang dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar atau perang. Dasar konflik berbeda-beda. Terdapat 3 elemen dasar yang merupakan cirri-ciri dari situasi konflik yaitu :

1. Terdapatnya dua atau lebih unit-unit atau baigan-bagianyang terlibat di dalam konflik

2. Unti-unit tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan-kebutuhan, tujuan-tujuan, masalah-masalah, nilai-nilai, sikap-sikap, maupun gagasan-gagasan

3. Terdapatnya interaksi di antara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan-perbedaan tersebut.

Dalam kenyataanya pun yang nenunjukan setiap ideologi yang tidak mampu mewujudkan ke idealisme yang akhirnya menciptakan konflik. penyebabnya pun adanya jarak yang cukup luas antara yang diharapkan dengan kenyataanya (real) maka dari pada itu hasilnya dan realnya itu biasanya di sebabkan sudut pandang setiap individu yang berbeda. dan masa-masa dalam keadaan konflik biasanya berupa kesalah pahaman, pernyataan yang tidak disetujui yang menimbulkan emosi dari massa , protes, aksi mogok, dll.
  Seperti kata Walter W.Martin konflik biasanya ada yang tidak sepaham dalam anggota kelompok mengenai tunjuan sosial yang akan di setujui, norma sosial yang tidak membantu masyarakat dalam mencapai tujuan yang telah di setujui, norma yang telah dihayati dalam kelompok itu bertentangan satu dengan lainnya, sanksi sudah mulai lemah, tindakan anggota masyarakat sudah bertentangan dengan norma kelompok itu sendiri.

Prasangka, Diskriminasi dan Ethnosentrisme

Prasangka (prejudice) yaitu anggapan buruk seseorang terhadap sesuatu dengan atau tanpa kritik terlebih dahulu. Prasangka menunjukkan pada aspek sikap, sedangkan diskriminasi pada tindakan.

Menurut Morgan (1966) sikap adalah kecenderungan untuk merespon baik secara positif atau negarif terhadap orang, obyek atau situasi. Sikap seseorang baru diketahui setelah ia bertindak atau beringkah laku. Jadi prasangka merupakan kecenderungan yang tidak nampak, dan sebagai tindak lanjutnya timbulah suatu tindakan, aksi yang sifatnya realistis. Dengan demikian diskriminatif merupakan tindakan yang relaistis, sedangkan prasangka tidak realistis dan hanya diketahui oleh diri individu masing-masing. Prasangka bersumber dari suatu sikap. Diskriminasi menunjukkan pada suatu tindakan. Dalam pergaulan sehari-hari sikap prasangka dan diskriminasi seolah-olah menyatu, tak dapat dipisahkan. Seseorang yang mempunyai prasangka rasial, biasanya bertindak diskriminasi terhadap ras yang diprasangkainya. Walaupun begitu, bisa saja seseorang bertindak diskriminatof tanpa latar belakang prasangka. Demikian juga sebaliknya seseorang yang berprasangka dapat saja bertindak tidak diskriminatif.

Sebab-sebab timbulnya prasangka dan diskriminasi :

1. berlatar belakang sejarah

2. dilatar-belakangi oleh perkembangan sosio-kultural dan situasional

3. bersumber dari factor kepribadian

4. berlatang belakang perbedaan keyakinan, kepercayaan dan agama


Usaha-usaha mengurangi/menghilangkan prasangka dan diskriminasi

1. Perbaikan kondisi sosial ekonomi

2. Perluasan kesempatan belajar

3. Sikap terbuka dan sikap lapang

Etnosentrisme yaitu suatu kecenderungan yang menganggap nilai-nilai dan norma-norma kebudayaannya sendiri sebagai sesuatu yang prima, terbaik, mutlak dan dipergunakan sebagai tolak ukur untuk menilai dan membedakannya dengan kebudayaan lain. Etnosentrisme merupakan kecenderungan tak sadar untuk menginterpretasikan atau menilai kelompok lain dengan tolak ukur kebudayaannya sendiri. Sikap etnosentrisme dalam tingkah laku berkomunikasi nampak canggung, tidak luwes.
Baca selengkapnya »

Senin, 15 November 2010

0

Charice - Beyonce Listen @ Oscar After Party

|
Oh God..
Baca selengkapnya »

Sabtu, 13 November 2010

0

Charice - Behind the Scenes of "Pyramid" (featuring Iyaz)

|
Baca selengkapnya »

Senin, 08 November 2010

0

Pyramid - Charice

|
Very like this woman, when I listen this ..
keep on goin' Charice..

yohouu =) ..

Baca selengkapnya »

0

New wave 2009 - Sandhy Sondoro ( Indonesia)

|
so cool voicee ..!! 

Baca selengkapnya »

Sabtu, 06 November 2010

0

Kesamaan Derajat

|
Hubungan antara manusia dengan lingkungan masyarakatnya yang bersifat timbal balik artinya anggota masyarakat itu sendiri memiliki hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun terhadap negaranya sendiri. Hak dan kewajiban ini penting untuk diteteapkan dalam suatu undang-undang atau konstitusi. Undang-undang tersebut nantinya akan diberlakukan untuk semua golongan masyarakat tanpa terkecuali. Nah disinilah persamaan derajat itu dapat terlihat dengan jelas. Tidak ada strata tertentu dalam penentuan peraturan yang harus dijalankan. Walaupun dalam daerah tersebut terdapat peraturan adat yang sangat terikat dalam penentuan strata, tetap saja dalam undang-undang kenegaraan hal itu tidak diberlakukan. Tidak boleh ada diskriminasi dalam aspek apapun.
Baca selengkapnya »

Jumat, 05 November 2010

0

"Negara"

|
Masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur masyarakat lainnya merupakan makna dari negara. Negara mempunya tugas utama yaitu untuk mengatur dan menerbitkan gejala-gejala kekuasaan dalam lingkup suatu masyarakat. Masyarakat memiliki peran penting dalam menetapkan kepribadian negaranya. Disetiap negara, pasti ada berbagai aturan norma yang berbeda satu dengan yang lainnya. Berbeda juga hukum-hukum adat yang terdapat dalam suatu negara. Setiap negara memiliki kepribadiannya atau prinsipnya masing-masing. Jika suatu negara tidak memiliki pegangan teguh, maka negaranya akan dengan mudah pula di koloni oleh negara lain.
Baca selengkapnya »

Copyright © 2010 overflow my brain

Template N2y Shadow By Nano Yulianto